Ratusan jenazah warga sipil ditemukan di bawah puing-puing bangunan di kota Mosul bagian barat, yang hancur akibat gempuran militer Irak dan pesawat tempur koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat.

Di saat yang sama, ratusan ribu warga terjebak dalam pertempuran sengit.

Sumber petugas Pertahanan Sipil Mosul melaporkan bahwa pihaknya telah mengevakuasi sebanyak 214 jenazah warga sipil dari reruntuhan bangunan di Mosul Barat. Ratusan korban ini dari tiga lingkungan di kawasan Mosul barat, yang menyaksikan pertempuran sengit antara pasukan ISIS dan militer pemerintah yang didukung milisi Syiah serta koalisi Amerika Serikat.

Sementara itu, Walikota Mosul Abdul Sattar Habuw mengatakan bahwa puluhan jasad sipil dari lingkungan Mosul Baru masih terkubur di bawah reruntuhan. Para korban itu tertimpa bangunan rumah mereka yang hancur oleh serangan udara koalisi Amerika Serikat dan gempuran militer Irak.

Di tengah gempuran sengit ini, warga yang berupaya melarikan diri dari Mosul barat terus bertambah. PBB memprediksi jumlah pengungsi pasti meningkat seiring upaya militer Irak untuk menembus pertahanan pasukan ISIS di lingkungan Mosul Lama. Lingkungan ini dianggap basis utama ISIS di Mosul Barat.

(Kiblat.net)