Pertempuran sengit selama dua hari antara pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad dan faksi-faksi pejuang Suriah di benteng utama oposisi telah menewaskan hampir 70 orang di kedua sisi. Hal ini sebagaimana diungkapkan sebuah kelompok pemantau perang mengatakan pada Ahad kemarin.
Pada Ahad pagi, awan asap membubung di atas wilayah Maaret Al-Nu’man ketika pesawat tempur menghantam wilayah oposisi dan sekutunya yang baru-baru ini mereka rebut dari pasukan rezim.
Warga desa-desa yang terkena dampak melarikan diri ke utara untuk menghindari pertempuran, menambah puluhan ribu pengungsi sejak eskalasi dimulai awal tahun ini.
Setidaknya ada 36 pasukan rezim Basyar Assad yang tewas. Dua tentara Rusia, termasuk perwira. Disebutkan bahwa serangan yang dipimpin oleh Hai’ah Tahrir Syam atau HTS memicu pertempuran.
Empat desa juga berhasil direbut oleh HTS dari pasukan rezim dan milisi Syiah sekutunya, sebuah kemajuan seperti itu terjadi menyusul pemboman yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Damaskus dan Moskow di daerah kantong barat laut.
Front Pembebasan Nasional yang didukung Turki telah menyergap pasukan rezim di dekat kota Tal Dam di sebelah timur kota Idlib, menewaskan 6 tentara sementara 20 tentara lainnya tewas di dekat kota Sanjar. (arrahmah.com/admin)