Polisi Israel pada hari Selasa lalu menyerahkan surat perintah pendeportasian kepada salah seorang penjaga masjid al-Aqsha hingga akhir bulan Oktober mendatang.

Penjaga masjid al-Aqsha, Hamzah Namr kepada kantor berita Quds Press menyebutkan bahwa polisi Israel menangkapnya pada Senin lau dari daerah pintu Al-Amud di tengah kota Al-Quds dan diperiksa di pusat penahanan Qashla di barat kota.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa mereka menuduh dirinya membahayakan orang Yahudi yang menyerbu Masjid Al-Aqsha dan mereka menyampaikan akan mengambil langkah-langkah yang semestinya untuk mencegah hal tersebut di hari-hari yang akan datang.

Hamzah Namr juga menyatakan bahwa, mereka telah datang pada selasa pagi dan menyerahkan surat pendeportasiannya dari Masjid Al-Aqsha selama dua bulan. Dan ia dilarang sama sakali masuk kantor dinas wakaf Islam di Al-Quds.

Sementara itu, Polisi Israel berusaha mengosongkan Masjid Al-Aqsha dari semua orang. Di awal-awal mereka kosongkan dari para jamaah yang bersiaga di dalam masjid dan saat ini mereka mengosongkannya dari para penjaga yang menghadang setiap tindakan para pemukim Yahudi yang memprovokasi dan berusaha menggelar tirual Talmud.

Islampos.com