Liga Arab mengritik kunjungan anggota parlemen Brasil ke permukiman ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki di Tepi Barat. Mereka menilai hal itu melanggar hukum internasional dan resolusi legitimasi internasional. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk Palestina dan Wilayah Arab yang Diduduki Saeed Abu Ali dalam sebuah pernyataan kamis kemarin.

Dia mengatakan kunjungan tersebut merupakan penyimpangan yang jelas dari posisi historis Brasil dalam mematuhi hukum dan legitimasi internasional. Dia juga menambahkan bahwa kunjungan resmi tersebut akan mendorong otoritas pendudukan untuk terus memperluas pembentukan permukiman dan melakukan lebih banyak kekerasan serta kebrutalan terhadap rakyat Palestina.
Liga Arab meminta Brasil memperbaiki dampak dari kunjungan tersebut. Terutama dampak pada kelanjutan perannya dalam mendukung perdamaian, keamanan, stabilitas di kawasan dan untuk keadilan serta legitimasi internasional. Anggota parlemen Brasil telah melakukan kunjungan ke permukiman Psagot. Permukiman itu didirikan di Tepi Barat yang diduduki. Kunjungan tersebut dianggap menunjukkan dukungan lain dari pemerintahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro.

Setelah terpilih sebagai presiden pada November 2018, Bolsonaro mempertimbangkan untuk merelokasi kedutaan besarnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Dia juga bermaksud menutup kedutaan Brasil di Palestina. (internasional.republika.co.id/admin)