Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan ingin merangkul semua ormas Islam untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia. Wakil Ketua Majelis Syuro Persatuan Umat Islam atau PUI, Nazar Haris menyambut baik keinginan menag, tetapi menurutnya Kementerian Agama belum mengakomodasi semua ormas Islam.

Nazar menyampaikan, menag secara tersirat mengatakan ada ormas-ormas yang radikal dan tidak sejalan dengan pemerintah. Tetap mereka akan ada dalam pembinaan Kemenag. Oleh karena itu, PUI menyambut baik keinginan menag yang ingin merangkul semua ormas Islam.

Untuk merealisasikan keinginan menag merangkul semua ormas Islam, dia menyampaikan, perlu ada program nyata yang harus dibicarakan dengan ormas-ormas Islam. Menurutnya saat ini Kemenag tidak akomodatif terhadap ormas-ormas Islam dan ormas-ormas secara umum. Hal ini diungkapkan Nazar kepada media kamis kemarin.

Ia menjelaskan, undang-undang keormasan mengamanatkan bahwa ormas harus mendapatkan anggaran dari APBN. Tetapi kenyataannya tidak semua ormas Islam mendapat anggaran. Ia menjelaskan bahwa hal tersebut adalah bukti pemerintah belum akomodatif terhadap semua ormas Islam.

Mantan Ketua Umum PUI ini juga menyampaikan, ormas Islam yang berdiri sebelum kemerdekaan Indonesia adalah stakeholder yang berjasa bagi kemerdekaan Indonesia. Ormas-ormas Islam ini banyak berkorban untuk sampai terbentuknya NKRI.

Nazar mengatakan, bila dalam perjalanannya terjadi perbedaan pendapat antara ormas Islam dengan pemerintah, itu disebabkan oleh adanya informasi yang bias. Karena di tengah perpolitikan bangsa Indonesia ini ada kelompok atau orang-orang yang berupaya memisahkan pemerintah dan ormas-ormas Islam. Misalnya kelompok PKI yang berupaya melakukan intrik supaya antara ormas Islam dan pemerintah berjarak.

https://khazanah.republika.co.id/