Ratusan warga Yordania berdemonstrasi di pusat kota Amman hari sabtu kemarin. Para pendemo meminta pemerintah untuk membatalkan perjanjian kontrak gas dengan Israel. Diketahui antara Jordan dan Israel telah mengadakan kontrak yang mengizinkan “Israel” memompa gas alam dari Yordan.  Pasukan keamanan Yordania mencegah para pengunjuk rasa mencapai Al-Nakhil Square yang menjadi simbolis ibukota. diperkirakan jumlah pemrotes akan bertambah besar.

Bertentangan dengan kebijakan resmi kerajaan, banyak rakyat Yordania menilai “Israel” sebagai musuh. langkah-langkah menuju “normalisasi” yang dilakukan Yordania terhada Israel mendapatkan reaksi publik yang hebat. Lebih dari setengah populasi di Yordania diyakini sebagai pengungsi Palestina atau keturunan Palestina.

Puluhan polisi pada Jumat sebelumnya membentuk barisan untuk mencegah demonstrasi. Para demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-“Israel” dan memegang spanduk bertuliskan, “Kontrak gas dengan musuh sebagai bentuk penjajahan! Para pengunjuk rasa yang mengibarkan bendera Yordania juga mengancam akan menggulingkan pemerintah jika tetap mematuhi kesepakatan tersebut.

Murad al-Adayleh, sekretaris jenderal Partai Aksi Islam, menyerukan kepada pemerintah, untuk mundur jika terus bekerjasama dengan Israel.

https://www.arrahmah.com