New York, Amerika Serikat – PBB mendesak India dan Pakistan untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan. Selain itu PBB menawarkan untuk menengahi konflik jika kedua belah pihak sepakat. Hal ini sebagaimana diungkapkan juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dalam konferensi pers, Selasa kemarin.
Dujarric merujuk pada insiden meledaknya sebuah bom mobil mematikan pada 14 Februari yang menewaskan sedikitnya 44 pasukan paramiliter di Jammu dan Kashmir. Jaish-e-Mohammad, sebuah kelompok militan di Jammu dan Kashmir, mengaku bertanggung jawab dan merilis sebuah video melalui akun media sosial milik pelaku.
Pihak India menggunakan serangan bom mobil itu sebagai pembenaran untuk tindakan kekerasan yang menargetkan komunitas Kashmir dan Muslim. Hal ini sebagaimana dinyatakan Michelle Bachelet, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia. (panjimas/admin)